Samurai identik dengan pedang, pertempuran, dan darah. Unsur-unsur tersebut itulah yang mendominasi serial Rurouni Kenshin (Samurai X). Film ini bersetting sekitar tahun 5 Meiji, di mana Negara Jepang saat itu masih dalam kondisi labil pasca restorasi Meiji.
Kejahatan terjadi di seluruh penjuru negeri, pemerintahan korup dan busuk, serta stabilitas politik yang sangat buruk mendorong terjadinya berbagai serangan untuk membentuk pemerintahan baru. Hal-hal inilah yang memaksa Kenshin Himura harus kembali menggunakan pedangnya, walaupun ia telah berhenti membunuh setelah menjalani hidup penuh darah sebagai Battosai. Ya, Battosai adalah samurai pembantai yang telah membunuh banyak korban demi suksesnya revolusi Meiji melawan rezim Bakufu.
Dalam petualangan Kenshin, kita seakan membaca lagi buku sejarah Jepang. Banyak tokoh-tokoh sejarah ataupun peristiwa sejarah yang dimasukkan ke dalam film contohnya adalah : Pembakaran kota Kyoto, Pembunuhan Perdana Menteri Okubo, Kelompok Shinsengumi, ataupun keberadaaan Oniwabanshu (Ninja). Mereka direpresentasikan melalui tokoh-tokoh seperti : Kaoru kamiya, Yahiko Myojin, Sanosuke Sagara, Hajime Saito (Mantan ketua Shinsengumi), ataupun Aoshi Shinomori (Okashira/ Ketua Oniwabanshu).
Singkatnya, menonton film Rurouni Kenshin bagaikan mempelajari sejarah sekaligus menikmati cerita yang berkualitas. Walaupun didominasi oleh pertarungan, namun unsur roman, humaniora, bahkan humor bisa kita dapatkan dalam komik ini.
Selasa, 24 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar